janji taekwondo indonesia pbti

PBTISukses Gelar Kejuaraan Taekwondo Junior Asia. 20.55 Taekwondo Poltek(PNUP) No comments. Pada even usia 15-17 tahun yang digelar di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, pada 20-23 Juni 2013 itu, Korea Selatan (Korsel) menyapu 12 emas dan satu perak dari 20 kelas Kyorugi (pertarungan) yang dipertandingkan. Adapun Indonesia harus Contact Person seputar kejuaraan Taekwondo "STMIK Jakarta Cup 2". - Rozi : 0857-1644-5832 / 0852-1095-6462 Catatan: BUKAN ATLET YUTI / UTI PRO. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Kategori : KejuaraanTaekwondo2014, STMIK Jakarta Cup. SAMARINDA Kepengurusan Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2021-2025 resmi dilantik pada, Selasa (21/9/2021) di Hotel Marcure Samarinda. Andi Harun Selaku Ketua Umum TI Kaltim dalam sambutannya mengatakan bahwa ini merupakan kali ketiga dirinya dipercaya dan diminta kembali menjadi Ketua Umum TI Kaltim. OasisTaekwondo Club ini berdiri pada 11 Maret 2003. Jadwal & Tempat Latihan: Rabu ( Malam ) Jam 19.00 WIB s/d Jam 21.00 WIB dan Minggu ( Pagi ) Jam 07.00 WIB s/d Jam 09.00 WIB di Lapangan Parkir Oasis Villa Tomang Baru Sports Center, Kotabumi, Tangerang - Banten. JANJI TAEKWONDO INDONESIA; Peralatan Pertandingan Taekwondo Lihat profil Pengucapanjanji Taekwondo. b. Menutup tahun 2012, PBTI akan menggelar Indonesia Open 2012 pada tanggal 11-14 Desember 2012 bertempat di Tennis Indoor Senayan. Direncanakan pada kejuaraan ini akan mempertandingkan Site De Rencontre 100 Gratuit Pour Femme. Dipastikan dalam waktu dekat PBTI akan menerapkan sebuah terobosan besar sekaligus langkah positif dalam tata kelola organisasi Taekwondo Indonesia. Terobosan besar tersebut terkait dengan penerapan manajemen sistem terpadu dan terintegrasi tentang pengaturan sertifikasi geup dan standard keanggotaan taekwondo yang berlaku dibawah kewenangan organisasi taekwondo Indonesia. Program yang diberi nama Kukkiwon Management System KMS tersebut merupakan program Sertifikasi Geup Online berbasis web yang akan mempermudah proses administrasi bagi para pengurus propinsi maupun Kabupaten/ Kota yang mengelola para atlet taekwondo di daerahnya masing-masing. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi PBTI, Anthony Siregar pada saat Rakernas PBTI, di gedung Soekrano Hatta, Badan Intelijen Negara 5/4 lalu. Menurut Anthony, Penerapan sistem ini akan mempercepat waktu penerbitan Sertifikat Ujian Kenaikan Tingkat UKT hanya dengan waktu kurang lebih 6 – 8 Minggu dengan beberapa persyaratan tertentu. Beberapa persyaratan tersebut antara lain terkait dengan persoalan validitas input data dan prosedur payment pembayaran. Ditambahkannya, langkah ini tentu saja juga akan membantu bidang UKT PBTI, Bidang Pertandingan, bidang kepelatihan dan komisi perwasitan PBTI serta bidang terkait lainnya mengenai pengelolaan data dan informasi yang akurat tentang kondisi faktual keanggotaan taekwondo Indonesia. “Kukkiwon Management System Sertifikasi Geup Online Taekwondo Indonesia ini secara umum akan memberikan kemampuan bagi PBTI untuk menjamin tertib administrasi dan transparansi pengembangan olahraga beladiri taekwondo berupa; persyaratan dasar sertifikasi di PBTI dan mendorong keterlibatan pasrtisipasi aktif dari atlet, pelatih dan wasit secara penuh dan adil dalam mengembangkan taekwondo di Indonesia” Ujarnya Kukkiwon Management System Sertifikasi Geup Online Taekwondo Indonesia ini sebenarnya telah digagas sejak 3 tiga bulan yang lalu oleh PBTI. Penerapan sistem ini sebenarnya dilatarbelakangi oleh kondisi obyektif terkait banyaknya kendala, baik secara administratif maupun secara teknis mengenai proses sertifikasi yang dikelola oleh PBTI selama ini. Kendala-kendala tersebut pada akhirnya menyebabkan banyaknya atlet yang dirugikan karena lamanya waktu dan terhambatnya proses kenaikan geup. Fakta lainnya adalah hingga saat ini PBTI juga tidak memiliki data yang valid tentang jumlah keanggotaan taekwondo Indonesia secara riel. Sehingga berdampak sulitnya PBTI melakukan kebijakan terkait pengolahan data base dan informasi mengenai organisasi taekwondo Indonesia yang dikelola oleh pengurus, baik ditingkat propinsi maupun kabupaten kota. Menurut Yan Noviar, salah seorang penggagas konsep system aplikasi ini, penerapan sistem KMS nantinya akan memiliki dampak positif yang sangat besar, karena PBTI akan memiliki catatan data yang akurat dan informasi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan untuk pengembangan dan promosi taekwondo Indonesia. Disamping itu, menurutnya penerapan sistem ini juga berguna untuk keperluan statistik dan pelaporan ke lembaga terkait seperti KONI, MENPORA ataupun ke KUKKIWON dan WTF, memudahkan kerja bidang Ujian Kenaikan Tingkat UKT bagian sertifikasi geup di sekretariat PBTI serta yang paling penting adalah memudahkan bagi praktisi taekwondo pelatih, atlet maupun pengurus untuk mengecek status kelulusan ujian para taekwondoin. “Manfaat KMS ini sangat besar bagi seluruh stakeholders Taekwondo Indonesia. Bukan saja manfaat secara administratif bagi tata kelola organisasi taekwondo Indonesia, tapi juga manfaat eksistensi dan reputasi PBTI dimata pengurus Pengprov, Pengkot/Kota bahkan dimata Federasi Taekwondo Dunia WTF. Karena dengan diberlakukannya KMS ini yang direncanakan dikelola oleh badan khusus tersendiri oleh PBTI, diharapkan kepercayaan publik taekwondo Indonesia akan terus meningkat. Sehingga tentu akan berdampak pada makin efektif dan profesionalnya program pengelolaan dan pengembangan olahraga taekwondo di Indonesia”. Ujar Yan Noviar yang sering membantu dalam mengelola pertandingan atau event kejuaraan resmi PBTI, khususnya terkait penggunaan Teknologi PSS dalam pertandingan taekwondo. Seperti diketahui, rencana diluncurkannya Kukkiwon Management System/ KMS Sertifikasi Geup Online Taekwondo Indonesia oleh PBTI ini direspons sangat antusias dan positif oleh seluruh perwakilan Pengprov TI Indonesia yang hadir dalam Rakernas PBTI 5/4 lalu. Dalam pandangan umum yang disampaikan oleh masing-masing Pengprov, mereka sangat antusias dan meminta segera PBTI segera merealisasikan sistem tersebut. Mereka menunggu langkah cepat PBTI untuk melakukan sosialisasi dan diklat penerapan sistem ini kesemua Pengprov agar sistem ini dapat berjalan secara efektif. * adt Sumber 29 Juli 2013 • 728 am PBTI Janji Segera Luncurkan Program Sertifikasi Geup Online Dipastikan dalam waktu dekat PBTI akan menerapkan sebuah terobosan besar sekaligus langkah positif dalam tata kelola organisasi Taekwondo Indonesia. Terobosan besar tersebut terkait dengan penerapan manajemen sistem terpadu dan terintegrasi tentang pengaturan sertifikasi geup dan standard keanggotaan taekwondo yang berlaku dibawah kewenangan organisasi taekwondo Indonesia. Program yang diberi nama Kukkiwon Management System KMS tersebut merupakan program Sertifikasi Geup Online berbasis web yang akan mempermudah proses administrasi bagi para pengurus propinsi maupun Kabupaten/ Kota yang mengelola para atlet taekwondo di daerahnya masing-masing. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi PBTI, Anthony Siregar pada saat Rakernas PBTI, di gedung Soekrano Hatta, Badan Intelijen Negara 5/4 lalu. Baca entri selengkapnya » Filed under artikel, Info PBTI, news, PBTI, Sertifikasi Geup Online Statistik Blog Pengunjung Asslamulaiakum Wr. Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia PBTI melalui Skep No 1 tahun 2017 telah mengesahkan Susunan Personalia Pergantian Antar Waktu PBTI untuk masa bhakti 2015 – 2019. Keputusan PBTI tersebut menandakan bahwa dalam kurun waktu setelah ditetapkannya kepengurusan PBTI periode 2015 – 2019, ini adalah kali pertama PBTI merombak susunan kepengurusannya. Terkait dengan adanya pergantian susunan kepengurusan tersebut, Ketua Harian PBTI, Zulkifli Tanjung mengatakan bahwa, keputusan Ketua Umum PBTI tersebut merupakan hal biasa dalam organisasi, dan pertimbangannya semata-mata untuk penyegaran dan kebutuhan organisasi agar kedepannya tata kelola PBTI makin efektif sesuai dengan tatanan dan aturan organisasi. “Pergantian pengurus dalam organisasi adalah hal biasa, setidaknya hal tersebut diperlukan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi kedepan agar semakin efektif dan transparan ” Ujar Zulkifli ketika di tanya TIN kemarin di Sekretariat PBTI 7/2. Lebih lanjut Ketua Harian PBTI itu menegaskan, bahwa saat ini PBTI disamping tengah fokus mempersiapkan diri untuk Sea Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang, pihaknya juga tengah serius menata berbagai perangkat organisasi termasuk SDM pengurus, agar sesuai dengan irama kinerja. Ia mencontohkan bahwa saat ini misalnya, PBTI sudah mengeluarkan SOP mengenai UKT dan Sistem Penugasan Wasit yang akan mulai diterapkan setelah seluruh pengprov menerima sosialisasi mengenai hal itu. Sebelumnya PBTI juga telah menata system administrasi dan kesekretariatan agar proses pelayanan kepada pengurus di daerah menjadi lebih lancar, efektif dan transparan. “Kita fokus bukan cuma soal prestasi, tapi juga menyangkut penataan organisasi. Saat ini yang sedang kita tata agar makin baik adalah menyangkut soal UKT dan Sistem Penugasan Perwasitan. Kedua hal tersebut memang sudah menjadi masukan daerah kepada PBTI dalam Rakernas tahun lalu. Hal tersebut bertujuan agar kegiatan taekwondo yang melibatkan bidang pertandingan, perwasitan dan bidang terkait lainnya berjalan makin profesional dan berkualitas. Tatanan ini juga diperlukan agar nantinya pengurus baru yang akan memimpin dan mengelola PBTI dimasa yang akan datang, bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih terorganisir dengan baik." Tegas Ketua Harian. Ditambahkan Ketua Harian, dipublikasinnya pergantian antar waktu kepengurusan PBTI ini juga diharapkan agar informasi dan komunikasi terkait bidang atau komisi yang bersangkutan juga diketahui oleh para pengurus di daerah, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan taekwondo, tidak terjadi kesalahan koordinasi dan komunikasi. Seperti diketahui, beberapa pengurus yang digantikan berada di berbagai bidang, antara lain ada di komisi hukum, yang semula terdiri dari 3 orang, yakni Sirra Prayuna, SH, Adi Darmawulan, SH, dan Sukarmin, SH, MH, saat ini hanya menjadi dua orang saja minus Sukarmin, SH, MH. Di Komisi Pertandingan, yang semula diisi oleh M. Insan Kami dan Tony Juliasto, dirombak dengan masuknya Fernando Sinosuka menggantikan Tony Juliasto. Dikomisi Perwasitan, Masuk Ferdiansyah dan Rizki Purwadentafa menggantikan Tri Nurjanah dan Mulyadi Jansen. Keduanya mendampingi Ketua Komisi Perwasitan yang tetap dijabat Indra Mulia Arie Zuhri. Dikomisi UKT yang semula diisi oleh 3 pejabat yakni Acen Tanuwijaya, Hans Prihatindra dan Denny Tanood, saat ini hanya menyisakan dua orang saja. Yakni Acen Tanuwijaya dan Hans Prihatindra. Sementara Komisi Dana Usaha yang sebelumnya di jabat oleh Kol Purn Gugun Gumilar, Zufri Agustian dan Fernando Sinosuka, ketiganya digantikan dengan hanya satu orang, yakni Lunardi Rahardja. * Red Pengurus Besar Taekwondo Indonesia PBTI sukses menggelar program kegiatan pemusatan... Kontingen Tana Toraja berhasil meraih juara umum 1 kategori junior pada perhelatan Kejuaraan Taekwondo... Timnas Taekwondo Indonesia berhasil menyabet 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu dalam Kejuaraan... Senayan Trade Centre STC, Senayan, Lantai 3 Jalan Asia Afrika. Jakarta Selatan Telp 021-29407769 Email Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. Today 26 Yesterday 75 Week 241 Month 950 All 57501 Currently are 45 guests and no members online - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia PBTI meluncurkan Taekwondo Indonesia Integrated System TIIS secara nasional di Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu 6/7/22. Hadir dalam peluncuran TIIS antara lain Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Ketua Umum PBTI, Thamrin Marzuki, dan Sekjen KONI Pusat, Ade Lukman. Aplikasi ini adalah layanan administrasi dan data terpadu berbasis digital platform yang diperuntukkan untuk seluruh kebutuhan aktivitas taekwondo. Aplikasi ini berfungsi sebagai database keanggotaan taekwondo. Dengan begitu, publik dapat mengetahui sejauh mana populasi serta perkembangan taekwondo di Indonesia. TIIA berguna untuk mengetahui sejauh mana data kuantitatif dan analisis potensi sumber daya taekwondo di Indonesia, baik atlet, pelatih, maupun wasit. Selain itu, TIIS juga merupakan sarana untuk mempermudah registrasi dan penilaian dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik kegiatan diklat kepelatihan sekaligus mempermudah registrasi dan penilaian Ujian Kenaikan Tingkat UKT geup dan UKT DAN. Lebih lanjut, TIIS juga berfungsi sebagai sistem layanan administrasi manajemen dan tata kelola kepengurusan organisasi taekwondo, dari tingkat dojang, Pengkot/ Pengkab, Pengprov sampai dengan Pengurus Besar. Paling penting, TIIS juga merupakan salah satu sarana untuk mengetahui daftar pemeringkatan atlet, dan sebagai layanan kebutuhan. Baik dalam pelaksanaan kejuaraan-kejuaraan taekwondo yang dilaksanakan baik dari level propinsi, nasional maupun internasional. Uji coba implementasi TIIS dilakukan di empat daerah, yang difasilitasi oleh Pengkab TI Badung, Bali, Pengprov TI Sulawesi Tengah, Pengprov TI Gorontalo dan Pengprov TI Kalimantan Tengah, dalam bentuk registrasi dan penilaian di kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat Geup. Baca berita sepak bola dan olahraga INDOSPORT lainnya di Google News

janji taekwondo indonesia pbti